Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam mengatakan, usulan pembangunan Madrasah Aliyah Negeri 3 Mataram, segera terealisasi karena sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Agama.
"Saat ini, kami sedang koordinasikan untuk pembebasan lahannya oleh Pemerintah Kota Mataram, jika tahun ini bisa dibebaskan tahun depan proses pembangunan bisa dimulai," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat.
Ia mengatakan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Mataram itu akan dibangun di Jalan Lingkar Selatan, atau pada sebuah Madrasah Aliyah swasta yang dikelola oleh yayasan.
Luas lahan yang ada saat ini sekitar lima are, sementara syarat untuk pembangunan sebuah MAN minimal 20 are, sehingga pemerintah kota tinggal membebaskan lahan sebanyak 15 are.
"Koordinasi dengan pemilik yayasan sudah final, dan pihak yayasan sepakat jika MA swasta tersebut statusnya naikkan menjadi negeri. Ini sudah niat awal dari pemimpin yayasan merintis sebuah MAN," katanya.
Apalagi lahan yang digunakan saat ini merupakan lahan wakaf, sehingga pihak yayasan telah membuat akta ikrar wakaf agar bisa memperlancar proses pembangunan.
Dikatakan, dalam proses pembangunan sebuah sekolah negeri sistem dari Kementerian Agama berbeda dengan Kementerian Pendidikan.
Dimana untuk pembangunan sebuah sekolah negeri oleh Kementerian Pendidikan adalah dengan membangun dari awal, setelah jadi barulah menerima siswa.
"Sementara di Kementerian Agama, harus ada cikal bakal sebuah madrasah. Dalam kata lain, menegerikan sekolah swasta dan siswa yang sudah ada secara otomatis terakomodasi," katanya.
Ia mengatakan, dengan akan terbangunnya MAN 3 Mataram itu maka jumlah MAN dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Mataram akan seimbang, sehingga memudahkan anak-anak di kota ini memilih madrasah sesuai lokasi tempat tinggal dan keinginan mereka.
Namun demikian, Buhanul berharap ke depan, pemerintah kota dapat memfasilitasi Kemenag untuk pembangunan MTs dan MA lebih luas dan menyebar disetiap kecamatan.
"Saat ini MTs dan MA baru ada di Kecamatan Mataram dan Selaparang, sementara di Kecamatan Cakranegara, Sandubaya dan, Ampenan belum ada," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar